Kana dan Kiri


2Menurut penelitian, hanya ada sekitar 12 persen populasi di dunia ini yang terlahir kidal.
Bila anak Anda salah satunya, Dokter Octavina Alsim, SpRM, spesialis rehabilitasi medik dari Klinik Tirtayu menegaskan agar orang tua tidak memaksa mengubahnya menggunakan tangan kanan.
Susunan otak anak kidal, tidak seperti anak-anak lain. Bila memaksanya berubah menjadi kanan, atau dominan menggunakan tangan kanan, artinya Anda bukan saja mengubah kebiasaannya, tetapi juga mengubah susunan otaknya. Akibatnya, anak bisa tidak berhasil mencapai kemampuan maksimalnya, terangnya.
Perbedaannya adalah Keunikannya pada usia 7 – 9 bulan, saat anak-anak mulai memaksimalkan fungsi tangannya, mereka kerap menggunakan tangan kiri.
Misalnya ketika memegang mainan atau memasukkan makanan ke dalam mulut. Tetapi belum dapat dipastikan bahwa seterusnya ia akan kidal. Seiring perkembangan usia, anak akan mampu menggunakan kedua tangannya.
Yang sering kali membingungkan para orang tua, apakah anaknya kinan, kidal, atau malah termasuk ambidextrous, mampu menggunakan kedua tangannya.
David Wolman, penulis buku A Left-Hand Turn Around the World yang menguak misteri orang kidal, menyatakan bahwa balita mampu menggunakan kedua tangannya.
Hal tersebut menunjukkan keterampilan, dan ketangkasan motorik mereka sebagai akibat dari pesatnya perkembangan otak pada masa keemasannya.
Untuk memastikan apakah si anak adalah kinan atau kidal, orang tua harus lebih memerhatikan tangan mana yang lebih banyak digunakan secara refleks saat ia meraih mainan, atau makanan.
Selain itu, perhatikan arah putaran sendok yang sedang dipegang balita. Bila kinan, ia akan memutar sendok searah jarum jam, sementara anak kidal cenderung memutar sendok ke arah sebaliknya.
Kecenderungan anak menjadi kidal atau kinan biasanya semakin jelas terlihat ketika ia sudah duduk di bangku sekolah dan saat menulis. Lebih dari aktivitas yang lain, aktivitas menulis membutuhkan kemampuan motorik.
Keuntungan memiliki anak kidal, Anda sudah bisa mengira-ngira bakat yang dimilikinya. Menulis dengan  tangan kanan, kita jadi tahu bahwa ia adalah anak yang terlahir dengan dominasi otak kanan, sehingga cara berpikirnya pun berbeda dengan orang lain yang biasanya berpikir dengan otak kiri.
Otak kiri, yang mengendalikan tangan kanan, adalah otak yang menguasai kemampuan seperti berbicara, berbahasa, menulis, logika, dan matematika. Sementara otak kanan bertanggung jawab dalam hal musik, seni, persepsi, dan emosi.
Otak kanan berpikir secara abstrak, otak bisa berkesinambungan satu sama lain, lebih besar kira-kira 11 persen daripada kanan. Para pemerhati fenomena orang-orang kidal menyebutkan norma dan kebiasaan hidup di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas menggunakan tangan kanan, membuat anak kidal mau tidak mau juga harus menyesuaikan diri.
Hal ini, secara otomatis mengaktifkan bagian otaknya yang tidak dominan. Penelitian telah membuktikan bahwa, mengaktifkan bagian otak yang tidak dominan dapat merangsang perkembangan otak lainnya. Itulah sebabnya, banyak bermunculan berbagai latihan dan senam otak agar dua bagian otak bisa berkembang seimbang.
Sumber : Ghiboo.com

No comments

Powered by Blogger.