Konfigurasi Dasar Sebelum Memakai Laravel

Anda sudah lebih memahami struktur folder dan fitur Laravel. Namun rasanya masih kurang jika Anda belum melakukan konfigurasi atau pengaturan agar framework lebih siap pakai. Maka dari itu kami akan membahas konfigurasi dasar yang disarankan untuk anda lakukan.

1. Amankan Data Menggunakan Apllication Key

Konfigurasi pertama yaitu mengamankan data. Jika kunci ini tidak diterapkan, bisa membahayakan pengguna dan datanya.

Nah, pengaman ini dapat dilakukan dengan mengubah application key (kunci aplikasi) ke string acak.

Caranya, Anda bisa mengeksekusi perintah php artisan key:generate. Akan ada file .env pada direktori root yang berisi string dengan panjang 32 karakter. Jika tidak ada, Anda bisa menyalin file .env.example menjadi file .env

2. Konfigurasi Environment

Dari tahap konfigurasi sebelumnya, Anda sudah mendapatkan file .env ataupun file.env.example. Kedua file ini akan berada di bawah folder vendor.

Nah, selain untuk mengamankan data, file .env juga berperan mengatur konfigurasi environment

Environmrnt perlu diatur karena setiap developer memerlukan konfigurasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Misanya seperti penentuan database, email server, dan lain-lain.

Jika berkolaborasi dengan tim, Anda bisa menyertakan file .env.example bersamaan dengan aplikasi. Isinya berupa contoh file konfigurasi yang sudah diisi dengan nilai-nilai tertentu. Dengan begitu, tim akan mengetahui variabel apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi.

3. Pengaturan untuk Direktori Public

Pada kasus tertentu, web server tidak bisa langsung memanggil file index.php yang berada pada folder public Laravel. Jadi Anda perlu mengarahkan web server untuk memanggil dokumen atau web root ke folder public.

Perlu diketahui, jika Anda menjalankan Laravel pada web server lokal, maka Anda perlu mengubah hak akses pada folder storage dan bootstrap/chace menjadi 777 deng chmod.

$ chmod 777 -R /blog/storage

$ chmod 777 -R /blog/bootstrap/chace

Folder "blog" merupakan folder instalasi Laravel. Jika hak akses ini diatur, Anda bisa mengakses file indeks tanpa perlu menjalankan perintah "php artisan serve". Akan tetapi, folder harus berada pada folder web server.

4. Pengaturan Cache

Supaya aplikasi dapat berjalan dengan cepat, Anda harus mengatur chace pada Laravel dengan menggunakan perintah config:chace pada saat proses produksi.

$ php artisan config:cache

5. Konfigurasi Lain

Jika Anda ingin mengatur konfigurasi lain seperti pengaturan timezone & locale pada config/app.php yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.

Semua konfigurasi file ada di folder config, jadi Anda bisa membuka folder tersebut untuk mengetahui apa saja konfigurasi yang disediakan.


No comments

Powered by Blogger.